Modul LDR sebagai Sensor Cahaya
Modul LDR sebagai Sensor Cahaya: Eksplorasi Potensi dan Aplikasi Kreatif untuk Pengendalian dan Pemantauan
Dalam percobaan ini, tujuan utamanya adalah untuk mengeksplorasi dan memahami secara lebih mendalam kegunaan Modul LDR atau Light Dependent Resistor (LDR) sebagai sensor cahaya. Dengan pemahaman ini, kita akan dapat menciptakan berbagai aplikasi yang kreatif dan bermanfaat menggunakan LDR sebagai perangkat kendali dan pemantauan berbasis Arduino. Dengan memadukan teknologi dan kreativitas, percobaan ini bertujuan untuk mengungkap potensi LDR sebagai salah satu solusi cerdas untuk berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Dasar Teori
Modul LDR atau Light Dependent Resistor (LDR) merupakan sebuah komponen elektronika yang menarik karena resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika cahaya yang mengenainya semakin besar, resistansi LDR pun akan semakin kecil, sedangkan jika intensitas cahaya berkurang, resistansi LDR akan semakin besar. Keunikan ini didasarkan pada pemanfaatan bahan semikonduktor, seperti Kadmium Sulfida (CdS) dan Kadmium Selenida (CdSe), yang memiliki karakteristik listrik yang berubah mengikuti cahaya yang diterima. Menariknya, LDR hadir dalam berbagai bentuk fisik, simbol, konstruksi, serta dalam bentuk modul yang mempermudah penggunaannya. Perhatikan gambar-gambar berikut untuk memahami secara visual bagaimana LDR bekerja dan dapat diaplikasikan dalam berbagai projek elektronika yang menarik.
Berikut adalah gambar LDR, yang meliputi bentuk fisik, simbol dan kontruksi maupun dalam bentuk modul:

Karakteristik Sensor LDR:
- Memiliki tegangan DC maksimum hingga mencapai 150 volt.
- Memiliki konsumsi daya maksimum hingga 100 mW.
- Waktu respon sekitar 20 ms hingga 30 ms.
- Memiliki tingkat resistansi mulai dari 10 Ohm hingga 100K Ohm
- Untuk dapat beroperasi, sensor LDR dapat digunakan pada ruangan atau tempat dengan suhu -30oC hingga 70oC

Alat dan Bahan
- Board Arduino Uno
- Modul sensor LDR
- Kabel jumper
- PC/Laptop dengan software Arduino IDE
- Protoboard
- LED
Langkah Percobaan
- Pertama, susun rangkaian seperti pada gambar (nomor pin yang terhubung ke Arduino dapat berbeda)
GB 3 Rangkaian Arduino dengan Modul LDR
- Kedua, tulis program di bawah ini atau download .txt
//Percobaan Modul LDR //Mengukur nilai tegangan //Terhadap perubahan intensitas cahaya int sensorLDR = A0; int sensorNilai = 0; int tegangan; void setup() { Serial.begin(9600); pinMode(6,OUTPUT); } void loop() { sensorNilai = analogRead(sensorLDR); Serial.println(sensorNilai); float Tegangan = sensorNilai*(5.0/1023.0); Serial.println(Tegangan); if(Tegangan>=2) { digitalWrite(6,HIGH); } else { digitalWrite(6,LOW); } delay(1000); }
- Ketiga, siapkan lampu sebagai sumber cahaya. Kemudian jalankan program dan amati hasil pembacaan nilai tegangan yang muncul pada layar monitor.
- Kemudian lakukan percobaan dengan mengatur jarak lampu terhadap LDR. Catat hasil yang anda peroleh! Masukkan dalam tabel berikut ini.
Hasil Percobaan
Kesimpulan
Intensitas cahaya yang mengenai LDR sangat berpengaruh terhadap tegangan keluaran LDR, semakin besar intensitas cahaya, maka tegangan keluaran LDR akan semakin kecil, sebaliknya jika semakin sedikit intensitas cahaya yang masuk ke LDR, maka akan semakin besar tegangan yang keluaran LDR.