Modul Sensor IR KY-026 Sebagai Detektor Api
Modul Sensor IR KY-026 Sebagai Detektor Api: Mengenal dan Menerapkan Sensor IR KY-026 pada Proyek Arduino
Sensor IR KY-026 adalah perangkat khusus yang berfungsi untuk mendeteksi cahaya inframerah yang dipancarkan oleh api. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tentang kegunaan modul sensor ini dan bagaimana kita bisa membuat perangkat pendeteksi api menggunakan mobil sensor IR KY-026 berbasis Arduino.
Pentingnya Modul Sensor IR KY-026
Modul Sensor IR KY-026 merupakan perangkat andal yang sering digunakan dalam sistem deteksi kebakaran. Selain itu, sensor ini juga banyak digunakan di industri perhotelan. Sensor ini dapat mengukur suhu lingkungan dengan rentang normal antara 25°C hingga 85°C, dan memiliki besar sudut pembacaan sebesar 60°.
Dasar Teori :
Dalam pengaplikasiannya, sensor ini memerlukan jarak yang tepat antara objek yang akan dideteksi dan sensor itu sendiri. Jarak yang terlalu dekat dapat mengakibatkan kerusakan pada sensor, sehingga perlu diperhatikan dengan baik.
Spesifikasi Teknis Sensor IR KY-026
Berikut adalah beberapa spesifikasi teknis penting dari sensor IR KY-026:
- Tegangan Pembukaan: 3.3V hingga 5.5V
- Deteksi Gelombang Inframerah: 760nm hingga 1100nm
- Sudut Deteksi Sensor: 60°
- Dimensi Modul: 1.5cm x 3.6 [0,6in x 1.4in]
Menggunakan Modul Sensor IR KY-026 dalam Proyek Arduino
Modul Sensor IR KY-026 bekerja dengan keluaran digital dan analog serta dilengkapi dengan potensiometer untuk mengatur sensitivitasnya. Pada proyek Arduino, kita dapat memanfaatkan modul ini untuk mendeteksi keberadaan api dan mengambil tindakan preventif atau alarm jika terjadi kebakaran.
Panduan Praktis Penggunaan Sensor IR KY-026
- Pastikan sensor ditempatkan pada jarak yang tepat dari objek yang akan dideteksi, hindari jarak yang terlalu dekat untuk mencegah kerusakan sensor.
- Sesuaikan sensitivitas sensor menggunakan potensiometer yang ada pada modul agar hasil deteksi sesuai dengan kebutuhan proyek.

Modul Sensor IR KY-026 bekerja dengan cara mengidentifikasi atau mendeteksi nyala api menggunakan metode optik. Pada sensor ini, terdapat transduser berupa infrared (IR) sebagai sensing sensor. IR berfungsi untuk mendeteksi penyerapan cahaya pada panjang gelombang tertentu.
Ketika ada api yang menyala di dekat sensor, cahaya inframerah yang dihasilkan oleh nyala api tersebut akan diserap oleh sensor IR KY-026. Transduser IR akan mengubah perubahan cahaya inframerah ini menjadi sinyal listrik. Proses ini memungkinkan Modul IR KY-026 untuk membedakan antara spektrum cahaya yang berasal dari api dengan spektrum cahaya lainnya, seperti cahaya dari lampu atau sumber cahaya lain.
Setelah sensor berhasil mendeteksi adanya cahaya inframerah dari nyala api, modul ini dapat mengeluarkan keluaran digital atau analog, tergantung pada pengaturannya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk merespons deteksi api sesuai dengan kebutuhan proyek, seperti mengaktifkan alarm, menampilkan informasi, atau mengambil tindakan preventif.
Alat dan Bahan
- Board Arduino Uno
- Modul Sensor IR KY-026
- Kabel jumper
- PC/Laptop dengan software Arduino IDE
- Penggaris
- Lilin + Korek Api
Langkah Percobaan
- Pertama, susun rangkaian seperti pada gambar 2.1 (nomor pin yang terhubung ke arduino dapat berbeda)
GB 2 Rangkaian Arduino – IR KY-026
- Kemudian tulis program di bawah ini atau download .txt
#include Wire.h; #include LiquidCrystal_I2C.h; // Set the LCD address to 0x27 for a 16 chars and 2 line display LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); int pinSensor = A2; int pinLed = 4; int pinSensor1 = 6; int nilaisensor = 0; void setup() { lcd.begin(); Serial.begin(9600); pinMode(pinSensor, INPUT); pinMode(pinLed, OUTPUT); pinMode(pinSensor1, INPUT); } void loop() { nilaisensor = analogRead(pinSensor); Serial.println(nilaisensor); lcd.backlight(); lcd.setCursor(3,0); lcd.print("nilai: "); lcd.print(nilaisensor); delay(1000); int state = digitalRead(pinSensor1); if(state == HIGH){ digitalWrite(pinLed, HIGH); lcd.clear(); Serial.println("Api terdeteksi"); lcd.setCursor(0,1); lcd.backlight(); lcd.print("-Api Terdeteksi-"); } else{ digitalWrite(pinLed, LOW); lcd.clear(); Serial.println("Api Tidak Terdeteksi"); lcd.setCursor(0,1); lcd.backlight(); lcd.print(" -Tidak Ada Api-"); } delay(500); }
- Setelah itu, jalankan program dan amati hasil yang muncul pada layar monitor.
- Selanjutnya siapkan lilin. Arahkan sensor kearah lilin lalu nyalakan lilin. Amati yang terjadi.
- Lakukan percobaan dengan mengatur jarak lilin dengan sensor (cari kondisi maksimum dan minimum jarak api sehingga sensor dapat mendeteksinya), buat tabel hasil pengukuran saudara. Kemudian lakukan percobaan dengan mengubah sudut pada saat pengukuran.
Hasil Percobaan
- Hasil kalibrasi sensor api
Jarak Terdekat = 20 cm
Jarak Terjauh = 100 cmGB 3 Pelaksanaan Percobaan
-
Keterangan :
1= Terdeteksi Api
0= Tidak Terdeteksi Api
Pembahasan
Pertama kami melakukan kalibrasi Modul Sensor IR KY-026 dengan cara mengukur jarak terdekat dan terjauh dari modul. Karena kalibrasi sensor perlu untuk memperoleh hasil data yang akurat. Kemudian data kalibrasi yang kami peroleh yaitu dengan jarak terdekat adalah 20 cm dan jarak terjauh adalah 100 cm.
Pada percobaan ini serial monitor dan LCD akan menampilkan nilai intensitas cahaya berdasarkan variasi jarak 20 cm – 100 cm serta keterangan adanya api atau tidak adanya api. Pada jarak 20 cm menunjukkan nilai 98 dan keterangan jarak 100 cm menunjukkan nilai 423. Untuk jarak 20 cm – 100 cm menunjukkan adanya api yang terdeteksi.
Selanjutnya untuk pembacaan nilai berdasarkan sudut, pada sudut 0 derajat untuk semua variasi jarak dapat mendeteksi adanya api. untuk sudut 45 derajat hanya pada jarak 20 cm yang dapat mendeteksi adanya api. Sedangkan pada sudut 90 derajat tidak dapat mendeteksi adanya api untuk semua variasi jarak.
Kesimpulan
Modul Sensor IR KY-026 dapat mendeteksi secara baik untuk jarak maksimum pada sudut 0 derajat. Kemudian di sudut 45 derajat, hanya dapat mendeteksi di jarak 20 cm. Sedangkan untuk sudut 20 derajat tidak dapat mendeteksi di jarak berapapun.